Ada satu tanda yang berbentuk siluet pria bertopi dan pipa rokok di trotoar jalan Lanzheronivska, pusat Odessa.
Tanda itu adalah pintu menuju kantor Robert Papinyan, seorang detektif swasta yang menggilai Sherlock Holmes, dari buku, kartu nama hingga nada dering telepon genggamnya.
Walaupun menggemari Sherlock, ternyata metode kerja Papinyan berbeda dengan pahlawan fiksinya.
"Kami tidak bekerja dengan polisi, kami menggunakan metode psikologis (intimidasi)," katanya sambil tertawa.
"Uang ini diambil secara ilegal, jadi kami harus menggunakan cara ilegal untuk mendapatkannya kembali,” lanjutnya.
Berjarak satu blok dari kantor Papinyan adalah Jalan Deribasovskaya - jantung hiburan kota yang penuh dengan restoran dan bar.
Jika menyusuri jalan ini di malam hari, hampir pasti akan terlihat pria Barat berkencan dengan perempuan Ukraina yang usianya jauh lebih muda. Berkantong-kantong hadiah mahal ditata di kursi samping mereka.
Ukraina adalah salah satu negara termiskin di Eropa, dengan upah rata-rata sekitar Rp5 juta per bulan.
Ada industri "kencan" yang berkembang pesat di sini di mana pria Barat membayar hingga ribuan dolar untuk bertemu dengan calon "istri" muda Ukraina.