Kisah Perempuan India yang Dievakuasi dari Kabul: Ketakutan, Kekacauan, dan Taliban

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 27 Agustus 2021 20:19 WIB
Foto: Reuters.
Share :

"Orang-orang berlarian terburu-buru karena takut pada Taliban. Suami saya memegang tangan saya, dan kami lari ke rumah. Rasanya seisi kota turun ke jalan, berlarian ke arah bandara. Sungguh mengerikan. Ketika sampai di rumah, staf keamanan di gedung telah berganti baju dari seragam ke piyama-kurta. Bangunan saya dikepung oleh Taliban."

Nausheen dan suaminya membawa dokumen yang dibutuhkan dan kembali ke kedutaan. Untungnya, mereka juga mendapatkan visa untuk anggota keluarga yang lain.

Lalu dimulailah penantian untuk panggilan telepon dari Kementerian Urusan Luar Negeri pemerintah India. Sebagai warga India, ia berada dalam daftar prioritas negaranya.

Nausheen memotret dirinya sendiri di cermin sebuah lift. Ia terus-menerus merasa takut bahwa semuanya akan kacau.

"Saya mendapat pesan dari kementerian pada 19 Agustus. Saya diminta berangkat ke (lokasi yang tidak dapat kami ungkap karena alasan keamanan,) tempat banyak orang yang akan dievakuasi berkumpul. Saya meninggalkan seluruh keluarga saya, dan ini tidak mudah. Tapi keluarga saya khawatir akan keselamatan saya dan tidak ada banyak waktu untuk berpikir. Kami diminta hanya membawa tas kecil. Jadi saya membawa laptop, hard drive, telepon genggam, dan power bank saya, lalu pergi."

Ada 220 penumpang lain di rumah aman itu, menunggu untuk dievakuasi. Mereka warga India beragama Islam, Hindu, Sikh, juga beberapa keluarga Afghanistan.

Namun rumah aman itu tidak terasa aman dan dua hari setelahnya dipenuhi dengan kegelisahan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya