Para pejabat kemudian mengizinkan apa yang mereka gambarkan sebagai "operasi penjaga perdamaian" di wilayah tersebut. Para pemimpin Barat selama berbulan-bulan telah meramalkan terjadinya serangan besar, mengklaim Rusia telah mengumpulkan pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina dan di negara tetangga Belarusia, di mana Moskow telah melakukan latihan bersama dalam beberapa pekan terakhir.
Rusia sejauh ini telah membantah rencana serangan tersebut, dan mempertahankan tindakannya sebagai sebuah misi defensif penjaga perdamaian.
Amerika Serikat (AS) dan mitra Eropanya telah menjatuhkan sanksi pada serangkaian lembaga keuangan, pejabat, dan anggota parlemen Rusia menyusul pengakuan terhadap Republik Donbass, bersumpah untuk memberikan lebih banyak hukuman jika Moskow menyerang Ukraina lebih lanjut.
(Rahman Asmardika)