Pernyataan Biden datang hanya sehari setelah dia memberi tahu seorang reporter di Gedung Putih bahwa dia menganggap Putin adalah penjahat perang, setelah awalnya menolak menjwab pertayaan itu.
Kremlin menanggapi bahwa pernyataan seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan. Rusia mengingatkan Biden tentang bom AS yang menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia.
Pemimpin AS berusia 79 tahun itu menyebut pemimpin Rusia itu sebagai "pembunuh" dalam wawancara Maret 2021. Sebelum itu, pada beberapa kesempatan, Biden mengklaim bahwa dia telah memberi tahu Putin bahwa dia “tidak punya jiwa” selama pertemuan pada 2011—sesuatu yang menurut Kremlin tidak pernah terjadi.
(Susi Susanti)