Moskow membantah pasukannya menargetkan warga sipil, tetapi para penyelidik telah mengumpulkan bukti kemungkinan kejahatan perang untuk dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.
ICC mengirim tim yang terdiri dari 42 penyelidik, ahli forensik, dan staf pendukung ke Ukraina. Ukraina juga telah membentuk tim untuk menyimpan bukti untuk memungkinkan penuntutan di masa depan.
Sementara itu, Kremlin mengatakan sebelumnya tidak diberitahu tentang kasus ini.
(Susi Susanti)