INGGRIS - Seorang mata-mata MI5 menggunakan statusnya untuk meneror pacarnya sebelum pindah ke luar negeri untuk melanjutkan pekerjaan intelijen saat sedang diselidiki.
Menurut temuan BBC, sebuah video menunjukkan pria itu mengancam akan membunuh wanita itu dan menyerangnya dengan parang.
Warga negara asing itu tidak dapat disebutkan namanya, meskipun ada bukti bahwa dia adalah ancaman bagi perempuan, setelah pemerintah membawa BBC ke pengadilan untuk memblokir publikasi.
Baca juga: Diduga Mata-Mata, 43 Diplomat Rusia Diusir dari 4 Negara di Uni Eropa
Bukti menunjukkan bahwa dia adalah seorang ekstremis sayap kanan dengan masa lalu yang kejam.
Dalam perlawanan hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya, BBC berargumen bahwa perempuan memiliki hak untuk mengetahui identitas sang agen untuk melindungi calon korban dari bahaya. BBC pun berhasil menolak upaya pemerintah untuk menghentikan publikasi investigasi luas tersebut.
Baca juga: Diduga Mata-Mata, Polandia Akan Usir 45 Diplomat Rusia
Beth, seorang warga negara Inggris, bertemu dengan agen tersebut di sebuah situs kencan. Pasangan itu kemudian tinggal bersama di Inggris.
Pada awalnya, Beth mengaku agen mata-mata itu sangat menari. Mereka ternyata memiliki banyak kesamaan.
Namun seiring waktu, ia terungkap sebagai misoginis dan ekstremis, terobsesi dengan kekerasan dan kekejaman. Beth - bukan nama sebenarnya - mengatakan dia menyerangnya secara seksual, dan juga kasar dan memaksa.