Dia mengatakan dia menggunakan posisinya dengan dinas keamanan Inggris untuk menerornya.
"Dia memiliki kendali penuh. Saya adalah bayangan dari siapa saya sekarang," katanya.
Ketika hubungan menjadi lebih kasar, kesehatan mental Beth memburuk.
"Pada akhir hubungan, dia mendiktekan setiap jam bangun saya - ke mana saya pergi, siapa yang saya lihat, bagaimana saya bekerja, apa yang saya lakukan di tempat kerja, apa yang saya kenakan,” lanjutnya.
Agen pria itu membuat Beth "merasa benar-benar tidak berharga". “Fakta bahwa saya memiliki masalah kesehatan mental untuk menggertak saya dan membuat saya merasa lebih rentan,” terangnya.
Dia mengumpulkan senjata dan membuatnya menonton video teroris tentang eksekusi dan pembunuhan.
"Ada begitu banyak teror psikologis darinya kepada saya, yang akhirnya memuncak pada saya mengalami gangguan, karena saya sangat takut pada segalanya - karena bagaimana dia membuat saya berpikir, orang-orang yang terlibat dengannya, dan orang-orang yang terlibat. untuk siapa dia bekerja,” ungkapnya.