Semuanya, disebabkan oleh penyakit, mulai dari Covid-19, sampai penyakit serius seperti kegagalan fungsi organ dan serangan jantung.
Penyataan itu membuat KBMB terkejut karena jumlah kematian WNI di DTI ternyata lebih tinggi dari yang mereka duga.
Heni juga mengatakan akan melakukan verifikasi lagi ke pihak DTI terkait jumlah kematian yang sebenarnya.
Akses terbatas, pemukulan bukan isu baru
Anggota tim pencari fakta KBMB Abu Mufakhir mengatakan akses terbatas ke DTI membuat dugaan kekerasan di dalamnya sulit terkuak.
Pasalnya, kata dia, pihak-pihak yang bisa masuk ke Depot tahanan hanya PBB, Palang Merah Internasional, dan Suhakam atau Komnas HAM Malaysia.
"Kami beruntung karena mendapatkan kesempatan untuk bertemu para deportan sejak hari pertama mereka dideportasi, sehingga kami mendapatkan banyak cerita tentang berbagai bentuk kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi di detensi, yang dialami oleh mereka sendiri, yang bahkan menyebabkan beberapa orang kehilangan anggota keluarganya," ujar Abu.