Kondisi Seperti Neraka, Belasan WNI Meninggal di Tahanan Imigrasi Malaysia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 28 Juni 2022 11:18 WIB
Migran ilegal dari berbagai negara ditangkap Departemen Imigrasi Malaysia, 21 Juni 2021. (Foto: BBC News)
Share :

Dalam laporan itu disebutkan: "Ketika tahanan mengeluh lemas dan sakit, petugas seringkali meminta tahanan tersebut mengangkat tangannya ke mulut, sambil berkata "Masih bisa angkat tangan? Tak payah lah minta obat."

Atau meminta tahanan untuk berdiri, jika tahanan bisa berdiri, maka akan dianggap keluhannya tidak perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan kesehatan atau pemberian obat.

"Ketika keluhannya semakin memburuk, apapun keluhannya hanya akan diberikan paracetamol (panadol).

"Seluruh deportan yang kami wawancara mengatakan bahwa tahanan hanya akan dibawa ke rumah sakit ketika sudah dalam kondisi sudah sangat parah, 'Tunggu sekarat, baru bawa pergi hospital'."

Pengabaian itu dialami oleh deportan bernama Aris, menurut hasil wawancara beberapa deportan lainnya.

Foto: Antara.

Sebelum meninggal, Aris mengeluh sakit, badannya lemas, dan beberapa kali mengalami pingsan. Namun, dia tidak kunjung mendapatkan perawatan kesehatan.

Pada 25 September 2021, pada pagi hari Aris kembali pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Dua jam kemudian ia dinyatakan meninggal.

"Itu kan menunjukkan bahwa PTS (Pusat Tahanan Sementara—yang disebut Depot Tahanan Imigresen) gagal menyediakan layanan Kesehatan, gagal menghormati hak tahanan imigrasi untuk mengakses layanan Kesehatan yang tersedia di Sabah," kata Abu.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya