"Perempuan seperti saya tidak pergi bertempur di garis depan. Tetapi jika perang pecah, kami akan dapat melindungi diri sendiri di rumah kami,” ujarnya.
Tim BBC bertanya kepadanya mengapa dia percaya bahwa persiapan berperang untuk Taiwan itu penting.
"Saya menghargai kebebasan kami. Kami hidup di negara demokratis. Jadi, ini adalah hak dasar kami. Dan kami harus menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut," jawabnya.
"China adalah negara tanpa hak demokratis. Jadi saya merasa bersyukur telah dibesarkan di Taiwan,” tambahnya.
(Susi Susanti)