Pasukan AS tidak cocok untuk jenis pertempuran ini
Film-film Hollywood sering menggambarkan bagaimana tentara muda AS berjuang menghadapi kondisi di hutan, sedangkan pemberontak Viet Cong dengan terampil menavigasi semak-semak yang lebat untuk melancarkan serangan mendadak.
"Pasukan berskala besar mana pun akan kesulitan bertempur di kondisi di mana pasukan AS diminta berperang," ujar Middup.
"Ada area-area yang merupakan hutan paling lebat di Asia Tenggara," tuturnya.
Namun menurutnya, perbedaan kemampuan antara kedua belah pihak mungkin dibesar-besarkan.
"Ada mitos yang muncul selama perang bahwa Angkatan Darat AS tidak bisa menghadapi lingkungan, entah bagaimana Vietnam Utara dan Viet Cong lebih terbiasa dengan itu. Itu tidak benar," kata dia.
"Tentara Vietnam Utara dan Viet Cong juga berjuang keras untuk bertempur di lingkungan ini,” ujarnya.
Menurut Middup, yang lebih berpengaruh adalah para pasukan pemberontak yang memilih waktu dan lokasi pertempuran. Mereka bisa mundur ke area yang aman di seberang perbatasan di Laos dan Kamboja, di mana pasukan AS biasanya dilarang mengejar.
Bagi Profesor Vu, fokus AS untuk memerangi gerilyawan Viet Cong yang menyebabkan kekalahan.
"Pemberontak di selatan tidak akan pernah bisa mengalahkan Saigon," katanya kepada BBC.
Tapi kesalahan strategis ini memungkinkan pasukan reguler dari Angkatan Darat Vietnam utara memasuki wilayah selatan, dan kekuatan infiltrasi inilah yang akan memenangkan perang.