"Shoigu! Gerasimov! Di mana... amunisinya?... Mereka datang ke sini sebagai sukarelawan dan mati untukmu untuk menggemukkan dirimu di kantor mahonimu,” ujarnya.
Prigozhin menghindari kritik langsung terhadap presiden, dan malah selalu menyalahkan komandannya.
Namun ketika para panglima militer mengumumkan rencana untuk menempatkan pasukan Wagner dan “detasemen sukarela” lainnya di bawah struktur komando utama, Prigozhin tampak tersentak.
Saat ia bersiap meluncurkan "pawai untuk keadilan", ia mempertanyakan invasi besar-besaran ke Ukraina dan menuduh menteri pertahanan bertanggung jawab atas kematian ribuan tentara Rusia.
Kremlin mengecam anggapan "histeria" bahwa pemberontakan Prigozhin telah melemahkan kekuasaan Vladimir Putin.
Setidaknya ini adalah awal dari berakhirnya pengaruh Rusia yang luar biasa dan berumur panjang yang dimiliki Prigozhin terhadap kepemimpinan Putin.
(Susi Susanti)