BANGLADESH – Lebih dari 170 tokoh global telah meminta Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina untuk menghentikan “penganiayaan” terhadap peraih Nobel Muhammad Yunus.
Prof Yunus – yang dikenal secara internasional sebagai “bankir bagi masyarakat miskin” – telah dihadapkan dengan banyak tuntutan hukum, dan beberapa tuntutan hukum lainnya telah diajukan dalam beberapa minggu terakhir.
Surat terbuka tersebut mengatakan bahwa hal ini merupakan serangan terhadap demokrasi.
Surat tersebut, yang ditandatangani oleh mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton, pendiri Virgin Group Richard Branson dan penyanyi utama U2 Bono, meminta agar "pelecehan hukum yang terus-menerus" terhadap Prof Yunus dihentikan.
“Kami dengan tulus berharap dia dapat melanjutkan pekerjaannya yang inovatif dan bebas dari penganiayaan atau pelecehan,” terangnya, dikutip BBC.
Namun Hasina menanggapi dengan kasar, menuduh pria berusia 83 tahun itu “meminta” pernyataan internasional.
Ia menambahkan, pihaknya menyambut baik para ahli internasional untuk menilai proses hukum yang sedang berlangsung terhadap Prof Yunus.