KTT G20 memunculkan isu mengenai perubahan nama India yang kemungkinan akan diganti menjadi Bharat. Nama Bharat, yang merupakan nama pra kolonial India, dan masih digunakan oleh masyarakat di negara itu, telah muncul pada undangan Presiden Droupadi Murmu dan plakat nama Perdana Menteri Narendra Modi di KTT G20.
Perubahan nama suatu negara adalah sesuatu yang telah sering terjadi sepanjang sejarah, seiring dengan berbagai transformasi yang dialami negara tersebut. Sebagian besar perubahan itu dipengaruhi oleh faktor politik, sosial, atau budaya. Selain itu, banyak negara mengubah namanya untuk mengubah identitas dan keterkaitan sejarah mereka.
Berikut 10 negara yang mengubah namanya sebagaimana dilansir dari Times of India:
1. Turki menjadi Turkiye
Meski penyebutan dalam bahasa Indonesia mungkin tidak berubah, Turki baru-baru ini mengubah nama resmi negaranya menjadi Turkiye. Perubahan nama ini diumumkan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Juni 2022.
Erdogan menambahkan bahwa keputusan ini akan berdampak pada cara masyarakat dan negara asing menyikapi negaranya. Dia lebih lanjut menambahkan bahwa istilah ‘Turkiye’ mewakili nilai-nilai, budaya, dan peradaban negara tersebut dengan cara yang terbaik.
2. Republik Ceko menjadi Czechia
Pada April 2016, Republik Ceko diubah menjadi Czechia untuk memfasilitasi penamaan negara untuk perusahaan dan acara olahraga. Pengubahan nama ini telah didiskusikan selama lebih dari dua dekade sebelum akhirnya diputuskan.
3. Swaziland menjadi Eswatini
Pada April 2018, raja negara Swaziland di Afrika secara resmi mengumumkan perubahan nama negaranya menjadi Eswatini. Khususnya, perubahan ini tidak menimbulkan banyak kejutan di kalangan masyarakat karena mereka telah menggunakan nama ini secara informal selama beberapa waktu. Selain itu, peralihan ke Eswatini disambut baik oleh banyak orang karena nama sebelumnya berpotensi menimbulkan kebingungan, karena sering disalahartikan sebagai Swiss.
4. Holland menjadi Netherland
Ternyata Belanda juga mengganti nama negaranya untuk penyebutan internasional dari Holland menjadi Netherland pada Januari 2020. Perubahan nama ini dilakukan sebagia langkah pemasaran dari Negara Kincir Angin tersebut, sekaligus untuk menampilkan negara ini sebagai negara yang terbuka dan inklusif.
Seperti juga Turki, penggantian nama ini tampaknya tidak berdampak pada penyebutan nama Belanda dalam bahasa Indonesia.
5. Republik Makedonia menjadi Republik Makedonia Utara
Perubahan Makedonia ini terjadi pada Februari 2019, dan tampaknya dilakukan agar negara ini bisa menjadi bagian dari NATO. Menurut laporan, perubahan nama ini juga dilakukan untuk membedakan diri Makedonia Utara dari Yunani, yang memiliki wilayah bernama Makedonia.
6. Ceylon menjadi Sri Lanka
Sri Lanka mengubah namanya dari Ceylon untuk melepaskan diri dari stigma kolonialisasi. Menurut laporan, perubahan nama ini sejatinya telah dilakukan pada 1972, namun untuk penggunaan internasional baru terjadi pada 2011.
BACA JUGA:
7. Kampuchea menjadi Kamboja
Nama Kamboja sebenarnya tidak pernah mengalami perubahan karena Kampuchea adalah penerjemahan bahasa Inggris dari Kamboja. Pada 1976, pemerintah komunis secara resmi menyebut negara tersebut Kampuchea, namun akhirnya setelah rezimnya berakhir, negara tersebut mulai resmi disebut Kamboja.
8. Negara Bebas Irlandia menjadi Irlandia
Negara Bebas Irlandia dibentuk pada 1922, dengan status Dominion, mengikuti Perjanjian Anglo-Irlandia. Namun, konstitusi baru dibentuk pada 1937, dan berganti nama menjadi Irlandia, dan secara efektif menjadi republik, dengan presiden non-eksekutif terpilih.
9. Siam menjadi Thailand
Thailand dikenal dengan nama Siam hingga 1939, yang berarti perubahan nama ini tidak terjadi begitu saja. Laporan menambahkan bahwa nama Siam diubah menjadi Thailand pada 1939, sebelum berubah menjadi Siam sekali lagi antara 1946 dan 1948. Namun, pada 1948, nama tersebut mengalami perubahan lagi menjadi Thailand, dan secara resmi menjadi Kerajaan Thailand.
10. Burma menjadi Myanmar
Secara historis dikenal sebagai Burma karena hubungannya dengan komunitas etnis Burma yang terkemuka, negara ini mengalami perubahan nama yang signifikan pada 1989. Transformasi ini terjadi hanya satu tahun setelah tindakan keras junta terhadap pemberontakan pro-demokrasi yang dipimpin oleh para pemimpin militer. untuk mengganti namanya menjadi Myanmar.
(Rahman Asmardika)