Kisah 90 Orang Mengungsi Desak-desakan pada 1 Rumah di Gaza

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 19 Oktober 2023 20:04 WIB
Kisah 90 orang mengungsi desak-desakan pada 1 rumah di Gaza (Foto: Ibrahim Alaagha)
Share :

Ibrahim mengkhawatirkan kesehatan kelompok tersebut, yang mencakup seorang wanita hamil dan seorang pria lanjut usia penderita diabetes yang menurutnya akan segera kehabisan obat. Jika ada yang sakit parah, kelompok tersebut tidak akan bisa membawa mereka ke rumah sakit.

Dan anak-anak Ibrahim sendiri sangat terpengaruh dengan peristiwa tersebut. Omar dan Eileen, yang baru berusia tiga dan empat tahun, merasa ketakutan saat mendengar suara benturan atau ledakan, dan Ibrahim serta istrinya mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan bermain-main.

Pada malam hari, keributan tersebut dapat mengganggu tidur mereka dan terkadang mereka terbangun sambil berteriak memanggil orang tuanya. Sami yang berusia delapan tahun takut drone akan menabraknya.

“Dia memahami apa yang sedang terjadi, dia dapat mendengar dan merasakan rasa frustrasi yang kami alami dan dia sangat khawatir,” ungkapnya.

Ketika kondisi di Gaza memburuk, Ibrahim dan keluarganya telah berusaha semaksimal mungkin untuk kembali ke Dublin dan menghubungi Kedutaan Besar Irlandia untuk melakukan evakuasi. Pada Sabtu (14/10/2023), mereka melakukan perjalanan “sangat berisiko” dari Khan Younis ke perbatasan Rafah dengan Mesir, yakni salah satu dari dua jalur darat keluar dari Jalur Gaza.

Namun ketika mereka sampai di sana, Ibrahim mengatakan mereka menerima pesan dari kedutaan yang menyuruh mereka untuk kembali. Sekarang dia khawatir dia mungkin tidak memiliki cukup bahan bakar untuk dapat mencapai perbatasan lagi jika penyeberangan – yang saat ini ditutup – dibuka kembali. Sekalipun dia punya bahan bakar, dia mungkin kehilangan komunikasi dengan kedutaan jika jaringan telepon mati.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya