“Saya mulai kehilangan harapan”, katanya.
Sementara itu, keluarga tersebut menghadapi penantian yang menyiksa. Setelah ledakan melanda rumah sakit Arab Al-Ahli di Kota Gaza pada Selasa (17/10/2023), yang dikhawatirkan telah menewaskan ratusan orang, Ibrahim mengatakan tidak seorang pun di rumah Khan Youni yang penuh sesak bisa tidur.
“Kami benar-benar mengkhawatirkan nyawa kami. Tidak ada batasan, siapa pun, di mana pun dapat menjadi sasaran,” terangnya.
“Segalanya menjadi lebih buruk setiap hari,” tambahnya.
(Susi Susanti)