GAZA – Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam pidatonya pada Jumat (3/11/2023) menyerukan agar masyarakat bekerja siang dan malam untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, dengan mengatakan bahwa itu adalah “tujuan utama” Hizbullah.
Nasrallah mengatakan tujuan kedua kelompok paramiliter Lebanon yang didukung Iran adalah agar Hamas muncul “menang” di Gaza.
Ia juga menggambarkan perang tersebut sebagai “titik balik.”
“Kemenangan Gaza berarti kemenangan bagi Palestina, bagi Yerusalem, bagi Aqsa dan Makam Suci serta seluruh negara tetangga,” terangnya, dikutip CNN.
Nasrallah melanjutkan dengan mengatakan bahwa Hizbullah telah terlibat dalam “pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya” dengan Israel di perbatasan Israel-Lebanon sejak 7 Oktober lalu, dan menambahkan bahwa “kemungkinan meningkatnya front Lebanon menjadi pertempuran yang luas adalah pilihan yang realistis. "
“Israel harus mempertimbangkan hal ini,” katanya dalam pidatonya.
Nasrallah menggambarkan operasi Hizbullah di perbatasan Lebanon sebagai “pencegah” terhadap Israel dan mengatakan “semua skenario” mungkin terjadi di wilayah tersebut, dan memperingatkan Israel agar tidak meningkatkan aktivitas militernya di sana. Pemimpin Hizbullah mengatakan eskalasi seperti itu akan menjadi “kebodohan bersejarah” yang dilakukan Israel.