BATU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Panderman Kota Batu terus meluas. Api bahkan tampak sepanjang Selasa malam hingga Rabu (22/11/2023) dini hari tadi. Petugas gabungan tambahan pun telah dikerahkan menuju lokasi titik api di kawasan sekitar puncak Gunung Panderman Kota Batu.
Kasi Kedaruratan BPBD Kota Batu Doddy Fatturachman menyatakan, bila ada sekitar total 40 orang yang dilibatkan untuk proses pemadaman api di Gunung Panderman. Personel tersebut disebar melalui dua tim yang naik melalui dua titik berbeda.
"Kita bagi dua tim di sini 20-an orang, dan di pos De Kline itu ada 20 orang di Oro-oro Ombo, jadi sekitar 40 orang yang naik," kata Doddy Fatturachman, saat dihubungi MPI.
Doddy menambahkan, hingga kini dari pantauan di lapangan dan analisis tim luasan area yang terbakar kian meluas. Tercatat dari titik api pertama di Petak 227 Gunung Panderman, kini sudah meluas hingga 3,5 hektar.
"Sementara lahan terbakar 3,5 hektar nanti kalau ada pendataan KPH kalau meluasnya," ucapnya.
Ia juga memastikan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Gunung Panderman sisi Kota Batu disebabkan karena adanya sambaran petir pada Selasa sore (21/11/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu kebetulan ada mantri hutan Perhutani yang mengetahui hal tersebut dan langsung naik melakukan pengecekan.
"Positif kena petir beliaunya naik ke atas. Ada pohon kesambar petir di atas. Memang benar petir dan membakar pohon dan merambat apinya," ujarnya.