Daftar 6 Negara Anggota BRICS yang Baru Per 1 Januari 2024

Maria Regina Sekar Arum, Jurnalis
Jum'at 05 Januari 2024 15:07 WIB
Daftar 6 negara anggota BRICS yang baru per 1 Januari 2024 (Foto: Reuters)
Share :

INDIA - Negara-negara BRICS bergerak sebagai organisasi yang bertujuan untuk meluaskan kerja sama ekonomi antar negara anggota dan meningkatkan posisi ekonomi dan politik di dunia.

BRICS merupakan singkatan dari Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa. Sebutan ini awalnya diciptakan sebagai BRIC (tanpa Afrika Selatan) oleh ekonom Goldman Sachs, Jim O’Neill pada tahun 2001.

O’Neill percaya bahwa pada tahun 2050 keempat negara BRIC akan mendominasi perekonomian global. Afrika Selatan resmi menjadi anggota pada 24 Desember 2010 setelah diundang secara resmi oleh Tiongkok dan kemudian diterima oleh negara BRIC lainnya.

Saat ini, mereka dikatakan sedang berupaya mengembangkan koalisi negara-negara berkembang yang lebih kuat, yang akan lebih mampu menempatkan kepentingan negara-negara selatan dalam agenda dunia.

Blok negara-negara berkembang terkemuka BRICS telah mengambil langkah besar dalam memperluas jangkauan dan pengaruhnya dengan mengumumkan bahwa enam negara telah diundang untuk bergabung sebagai anggota baru.

Berikut daftar 6 negara anggota BRICS yang baru per 1 Januari 2024.

1. Argentina

2. Mesir

3. Ethiopia

4. Iran

5. Arab Saudi

6. Uni Emirat Arab (UEA)

Melansir Al Jazeera, Danny Bradlow, seorang profesor di Pusat Kemajuan Beasiswa di Universitas Pretoria mengatakan bahwa sulit untuk menemukan kesamaan di antara enam negara yang diundang untuk bergabung dengan BRICS, selain bahwa mereka masing-masing merupakan negara penting di kawasannya.

Naidu, seorang peneliti senior di Institute for Global Dialogue, sebuah wadah pemikir Afrika Selatan yang berfokus pada Tiongkok dan Afrika mengatakan dengan masuknya Arab Saudi, Iran, UEA, dan mesir dapat berargumen bahwa negara ini sangat berpusat pada Timur Tengah.

Hal ini mempunyai implikasi geoekonomi, geostrategis dan geopolitik. Naidu mengatakan bahwa dengan penambahan terbaru ini akan mendorong beberapa negara BRICS untuk lebih memikirkan kebijakan Timur Tengah mereka dan bagi Tiongkok dan India untuk memperkuat kebijakan yang ada.

Tiongkok baru-baru ini menjadi perantara pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Iran, sebuah peran yang biasanya diisi oleh negara seperti Amerika Serikat.

India baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan UEA untuk memperdagangkan rupee India dan dirham Emirat, bukan dolar AS.

Salah satu tujuan dibalik rencana ekspansi ini adalah menciptakan peluang bagi negara-negara BRICS untuk melakukan perdagangan lebih mudah satu sama lain menggunakan mata uang lokal.

Pergeseran ini dapat meningkatkan potensi penggunaan mata uang selain dolar AS, khususnya dengan menciptakan jaringan negara-negara yang meningkatkan kegunaan mata uang masing-masing.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya