Aisyah, selaku ibu korban mengungkapkan, anaknya HAD disebut dikeroyok oleh 9 orang dari kakak tingkatnya ketika sedang berada di kawasan Jalan Bandung, Kota Malang, pada September 2023 lalu. Tetapi, ia tak tahu pasti penyebabnya, hanya pengakuan HAD sempat terjadi cek-cok sebelumnya akhirnya dikeroyok oleh 9 orang kakak tingkatnya.
"Habis cekcok mulut. Jadi posisinya anak saya ini kan dua minggu di Malang, masih mahasiswa baru di UB. Mungkin belum tahu kondisi di sana, belum dua minggu di Malang cek-cok dengan kakak tingkatnya juga, dan akhirnya tiba-tiba anak kami dikeroyok 9 orang," ungkap
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu bernama Aisyah, yang juga ibu kandung dari HAD, mengaku anaknya dikriminalisasi oleh Polresta Malang Kota, karena sempat menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan oleh sejumlah pemuda, dimana di antaranya merupakan anak dari oknum polisi dan pensiunan pejabat pegawai pajak di Surabaya.
Sang ibu sempat mengutarakan bahwa anaknya yang menjadi korban, ternyata ditetapkan sebagai tersangka. Ibu ini juga sempat mengutarakan anaknya dikriminalisasi dengan unsur penganiayaan dengan cara penusukan, hingga akhirnya diubah menjadi pemukulan
HAD sendiri akhirnya ditetapkan sebagai tersangka karena turut memukul dan sempat berusaha menghilangkan bukti rekaman CCTV di Kafe Loteng. HAD dilaporkan balik pihak EM dan HA, yang sempat memukulnya usai sempat dimediasi dan terjadi kesepakatan damai pada Minggu 3 September 2023 lalu.
(Fakhrizal Fakhri )