Disuruh Israel Tinggalkan Rafah, Banyak Warga Palestina Bingung Mau Selamatkan Diri Ke Mana

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 12 Mei 2024 08:41 WIB
Banyak warga Palestina di Rafah bingung mau pindah ke mana untuk selamatkan diri dari serangan Israel (Foto: Reuters)
Share :

RAFAH – Banyak warga Palestina di Rafah, Gaza selatan, mengaku kebingungan mau pergi ke mana untuk menyelamatkan diri dari serangan darat Israel.

Awalnya mengungsi dari Jabaliya, seorang pria mengatakan kepada BBC bahwa dia menerima pesan di telepon selular (ponsel) miliknya, memintanya untuk segera mengevakuasi Rafah.

"Kami tidak tahu ke mana harus pergi. Jumlah kami sekitar 80 orang," katanya kepada program Gaza Lifeline di BBC Arab.

“Saya tidak punya uang untuk kembali ke Khan Younis. Beberapa tetangga mengatakan untuk datang dan menyewa tempat dengan harga sewa yang sangat murah. Tapi saya tidak punya uang bahkan untuk menyewa mobil,” lanjutnya.

Rencana Israel untuk memperluas serangan daratnya ke ujung selatan Jalur Gaza, tempat ratusan ribu warga Palestina mencari perlindungan dari pertempuran di tempat lain di wilayah tersebut, telah memicu kekhawatiran internasional.

Perintah evakuasi pada Sabtu (11/5/2024) ini dikeluarkan beberapa jam setelah laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel mungkin telah menggunakan senjata yang dipasok Amerika yang melanggar hukum kemanusiaan internasional dalam beberapa kasus selama perang di Gaza.

Laporan tersebut menyatakan bahwa masuk akal untuk menilai bahwa senjata-senjata tersebut telah digunakan dengan cara yang “tidak konsisten dengan kewajiban Israel, namun AS juga menambahkan bahwa AS tidak memiliki informasi lengkap dalam penilaiannya dan bahwa pengiriman dapat dilanjutkan.

Badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa berlanjutnya operasi militer Israel di Gaza selatan berarti warga Palestina akan kehilangan tempat yang aman.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya