Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mendeteksi 62 pesawat militer Tiongkok dan 27 kapal angkatan laut pada Jumat, termasuk 46 pesawat yang melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang sebelumnya berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara kedua belah pihak.
Pesawat China, termasuk pesawat tempur canggih Su-30 dan pembom H-6 berkemampuan nuklir, terbang di selat tersebut serta ke Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, kata kementerian itu sebagaimana dilansir Reuters.
Pada Jumat, mereka menerbitkan rekaman pesawat tempur J-16 Tiongkok dan H-6 yang diambil oleh pesawat angkatan udara Taiwan, tetapi tidak menyebutkan secara pasti di mana rekaman itu diambil.
kantor kepresidenan Taiwan pada Sabtu bahwa tindakan militer China telah merusak status quo yang damai dan stabil di Selat Taiwan.
Pernyataan tersebut "juga merupakan provokasi terang-terangan terhadap tatanan internasional, dan telah menimbulkan kekhawatiran serius serta kecaman dari komunitas internasional", katanya dalam sebuah pernyataan.
Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengembalikan apa yang oleh kementeriannya disebut sebagai pusat operasi perang ke status normal pada Sabtu, dan menyerukan personel untuk "terus meningkatkan kemampuan tempur mereka yang sebenarnya".