5 Fakta Mayat Perempuan dalam Koper, Ditemukan Anak Korban

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Selasa 13 Agustus 2024 06:08 WIB
Mayat perempuan ditemukan di dalam koper (Foto : Tangkapan Layar)
Share :

WARGA Kabupaten Pangkep digegerkan dengan penemuan mayat dalam koper di sebuah kos, Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. 

Berikut sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut:

1. Mayat Terlungkup

Saat ditemukan, kondisi mayat dalam keadaan tertelungkup dan sudah mengeluarkan bau menyengat. Belum diketahui motif dari kasus tersebut, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk dapat mengungkapnya.

Diketahui, korban adalah seorang perempuan berinisial R. Jasadnya ditemukan berada di dalam koper di sebuah kos. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah mengeluarkan bau menyengat.

2. Ditemukan Anak Korban

Kasus mayat dalam koper ini pertama kali ditemukan oleh anak korban saat hendak menemui sang ibu yang sudah dua hari hilang kabar. 

Namun, saat tiba di kosan orang tuanya, sang anak tak melihat keberadaan ibunya.

3. Sudah Dikerubuti Lalat

Anak korban justru menemukan adanya bercak darah di lantai kamar yang sudah mengering. Dia kemudian mencari di sekeliling kamar kosan.

Saat melewati sebuah kamar kecil yang dipenuhi tumpukan kayu, ia melihat sebuah koper berwarna merah mencurigakan yang sudah dikerubuti lalat. Anak korban lalu melaporkan ke pemilik kosan untuk mengecek koper yang sudah mengeluarkan bau tak sedap tersebut.

Pemilik kos yang tiba di lokasi lalu melaporkan peristiwa menggemparkan tersebut ke pihak berwajib. Polisi yang menerima laporan lalu memasang police line dan melakukan olah TKP.

 

4. Korban Mengenakan Sarung

Saat koper berwarna merah mencurigakan itu dibuka, polisi menemukan sesosok mayat wanita dalam kondisi tertelunglup hanya menggunakan sarung dan sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Saat ini, pihak kepolisian dari inafis polres pangkep melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti dan informasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut.

"Polisi sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, terutama anak dan pemilik kos untuk mengungkap penyebab kematian serta mencari tahu lebih lanjut mengenai latar belakang korban," ujar Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardana, Minggu 11 Agustus 2024.

5. Tukang Gorengan

Aisyah, pemilik kontrakan mengaku korban bernama Ramla (47) telah 6 bulan mengontrak rumahnya. Ia yang merupakan warga Kabupaten Jeneponto merantau berpindah-pindah tempat di Pangkep dan tinggal sendirian.

Setiap harinya korban merupakan penjual gorengan  keliling di sekolah-sekolah di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Ia terakhir bertemu pada Jumat lalu saat Sholat Isya. Korban bercerita hendak pindah dari kontrakannya pada bulan depan.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya