7 Fakta Jual Beli Bayi di Kota Batu Terbongkar, Dikendalikan Pasutri Asal Sidoarjo

Avirista Midaada, Jurnalis
Sabtu 04 Januari 2025 16:10 WIB
Pelaku penjualan bayi ditangkap di Mapolres Batu (foto: Okezone/Avirista Midaada)
Share :

KOTA BATU - Jaringan penjual bayi terungkap usai salah satu warga Kota Batu menggunakan jasanya. Ibu muda warga Kota Batu berinisial DFS (26). itu membeli bayi darı perempuan berinisial AS (32), warga Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Menariknya transaksi ini muncul karena adanya grup media sosial (medsos) Facebook. Selain itu ada beberapa fakta menarik dari penjualan bayi berjenis kelamin laki-laki yang dirangkum oleh MPI.

1. Terungkap Berkat Kecurigaan Warga

Terungkapnya penjualan bayi itu awalnya karena warga Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, curiga bahwa DFS tiba-tiba punya bayi meski tak pernah hamil. Darı kecurigaan itu akhirnya warga melaporkan ke kepolisian, dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan.

"Unit PPA Polres Batu melaksanakan penyelidikan, kemudian didapatkan hasil bahwasannya anak atau bayi tersebut bukanlah anak kandungnya. Namun hasil dari membeli lewat Facebook kepada orang yang tidak dikenal," ucap Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto.

2. Ibu Muda Beli Bayi di Facebook

Usai dilakukan penyelidikan diketahui ternyata DFS ibu muda asal Songgokerto, yang sudah berumahtangga tiga tahun itu membeli bayi itu dari grup media sosial (medsos) Facebook, bernama Adopter Bayi dan Bumil. Di sana ia meminta bantuan, agar dicarikan anak adopsi.

"Ingin merawatnya, kan menikah juga belum punya anak, pengen momongan saja, buat mancing momongan," kata DFS.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo mengatakan, penjualan bayi itu melibatkan KK (42), yang mengambil bayi dari ibu kandungnya di Koja, Jakarta Utara, yang kemudian dibawa ke Jawa Timur diserahkan ke AS dan AI. Para tersangka merupakan anggota grup Facebook Adopter Bayi dan Bumil.

"Di grup itu ada semacam sharing, ketika ada ibu yang kondisinya melahirkan tidak mampu, menawarkan untuk dilaksanakan adopsi, tetap jalan yang ditempuh salah. Jadi mereka mengambil jalan pintas dengan cara menawarkan, dan sampailah kepada tersangka KK. Kemudian tersangka KK dijual kepada tersangka AS, dan kemudian tersangka AS, dijual kepada tersangka lagi," kata Rudi Kuswoyo,

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya