Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto, menyebutkan bahwa hingga kini polisi masih mendalami identitas serta motif di balik peristiwa ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.
Bhudi mengatakan, ada sejumlah kendala yang dihadapi polisi dalam proses penyelidikan tersebut.
"Malam ini kami ingin meluruskan informasi agar tidak simpang siur. Seperti disampaikan Bapak Kapolda Metro Jaya, penyelidikan terhadap motif masih terus dilakukan. Apakah yang bersangkutan korban bullying, hal itu masih kami dalami,” ujarnya.
Dalam penyelidikan yang dilakukan, pihak kepolisian menemukan beberapa barang bukti yang mencurigakan, termasuk sebuah senjata api yang tampaknya telah digunakan di lokasi kejadian. Salah satu hal yang paling menarik perhatian adalah tulisan “Welcome to Hell” atau “Selamat Datang di Neraka” yang tertera pada senjata tersebut.
Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri mendalami dugaan ada atau tidaknya terorisme pada ledakan di Masjid SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Hingga saat ini, Densus 88 masih melakukan pendalaman apakah insiden tersebut terdapat unsur terorisme atau tidak," ujar Juru Bicara Densus 88 Anti Teror, AKBP Mayndra Eka Wardhana.
(Fahmi Firdaus )