Made menuturkan, pelaku kerap memberikan ancaman dan teror kepada mantan kekasihnya tersebut. Bahkan, teror dilakukan hingga ke kampus tempat korban menempuh pendidikan.
"Saudara H sudah sering melakukan teror atau pengancaman, bukan hanya kepada Saudari Kamila. Kami juga mendapatkan bukti bahwa tersangka sempat meneror kampus tempat Saudari Kamila berkuliah," imbuhnya.
"Selain itu, terdapat pula banyak pesanan fiktif, termasuk makanan, yang dikirimkan ke rumah korban, padahal korban maupun keluarganya tidak pernah melakukan pemesanan," lanjut dia.
Puncaknya, kata Made, pelaku menebar teror bom ke 10 sekolah di wilayah hukum Polres Metro Depok dengan mencatut nama mantan kekasihnya tersebut.
“Hingga akhirnya, tersangka melakukan teror yang menjadi perhatian kita semua, yaitu mengirim teror bom ke 10 sekolah di wilayah Polres Metro Depok. Motifnya seperti itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, pelaku melakukan perbuatan tersebut semata-mata untuk mendapatkan perhatian dari mantan kekasihnya.
“Tersangka ingin mencari perhatian Saudari Kamila, karena sejak putus hubungan maupun sejak lamarannya ditolak, yang bersangkutan sudah tidak lagi diindahkan oleh Saudari Kamila,” pungkasnya.
(Awaludin)