"Kami tidak bawa spanduk apa-apa, hanya lebih pada menyuarakan aspirasi. Paling ini kami mengenakan kostum kemben dress lengkap, dilengkapi mahkota bulu sebagai simbol waria," kata Vina.
Melalui aksi ini mereka juga mengecam aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang mengatasnamakan agama yang selalu melakukan tindakan diskriminasi dan kekerasan terhadap kaum mereka.
"Kami mengecam keras ormas yang mengatasnamakan agama untuk menghentikan tindakan-tindakan diskriminasi dan kekerasan dalam bentuk apapun berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender yang ada," pungkas Vina. (sna)
(Susi Fatimah)