Tapi sial, keberadaan mereka diketahui Belanda dan kembali dibui di Gunung Sitoli. Kedekatan mereka pada polisi Indonesia membuat para tawanan Jerman itu bisa kabur. Kedatangan Jepang ke Nias juga sangat membantu mereka untuk “balas” menangkapi dan menyiksa para opsir Belanda.
Nias bahkan sempat mereka merdekakan! Dua tawanan Jerman, Herr Fischer dan Albert Vehring didapuk jadi Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Nias Merdeka! Kendati begitu, Republik Nias tak bertahan lama.
“Iya benar, mereka melakukan kudeta dan mendirikan negara (Republik Nias), sebelum kemudian dianeksasi Jepang,” sambung Alif lagi.
Ya, sayangnya Republik Nias itu hanya bertahan sekira dua bulan. Ketika para serdadu Jepang mulai berdatangan secara serentak ke Sumatera dan Nias, Republik Nias diserahkan dan diakui sebagai wilayah pendudukan Jepang.
(Randy Wirayudha)