Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Sekutu 'Menghadiahkan' Indonesia pada Belanda

Randy Wirayudha , Jurnalis-Senin, 13 Juli 2015 |07:07 WIB
Ketika Sekutu 'Menghadiahkan' Indonesia pada Belanda
Ilustrasi Tentara Sekutu yang mulai meninggalkan Indonesia pada medio 1946 (Foto: Wikipedia)
A
A
A

Belanda pun kian trengginas menerjunkan berbagai kekuatan militernya, termasuk satuan Brigade Marinir yang sempat dilatih di Amerika Serikat, ke Jawa Timur dan Pulau Madura.

Sekutu menyerahkan kewenangan itu, seiring lancarnya operasi pembersihan kombatan bersenjata Indonesia oleh tentara sekutu pimpinan Letjen Leslie Morsehead dari militer Australia, juga pada 13 Juli 1946.

Wilayah timur yang sebelumnya dipegang Australia, diserahkan pada NICA (Nederlandsch Indië Civil Administratie). Hal itu disusul gebrakan Gubernur Jenderal Hubertus Johannes van Mook, untuk memecah belah RI, di antaranya dengan membentuk negara-negara bagian yang tentunya, masuk wilayah administrasi Belanda.

Van Mook ‘kebut’ agenda untuk menggelar Konferensi Malino (16 Juli 1946), Konferensi Pangkalpinang (1 Oktober 1946), serta Konferensi Denpasar (7 Desember 1946). Hasilnya, terbentuk Negara Indonesia Timur (24 Desember 1946), Negara Sumatera Timur (25 Desember 1946), Negara Madura (20 Februari 1948), hingga Negara Pasundan (24 April 1948).

Belum lagi dampak dari “penghadiahan” wilayah RI pada Belanda itu juga kian melenggangkan segenap kekuatan tempur Belanda, hingga pecahnya dua kali agresi militer Belanda (Operatie Produkt 21 Juli 1947 dan Operatie Kraai 19Desember 1948).

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Lihat Semua
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement