Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kepala BMKG: El Nino, Siapa Takut?

Advertorial , Jurnalis-Kamis, 20 Agustus 2015 |12:59 WIB
Kepala BMKG: <i>El Nino</i>, Siapa Takut?
A
A
A

Amerika Serikat (AS) termasuk negara yang paling serius mengamati fenomena ini. Dengan peralatan pengamatannya, Amerika menyediakan peralatan pengamatan global, baik untuk permukaan, maupun sampai ke dalam laut hingga mencapai kedalaman sekitar 500 m.

Hasil pengamatan dari berbagai negara tersebut dibagikan oleh berbagai badan prakiraan iklim dan cuaca untuk melakukan prediksi. Oleh karenanya, angka indeks yang dihasilkan dari pengamatan tersebut unik. Sedangkan, prakiraan ke depannya berbeda satu dengan yang lain, bergantung dari metode yang digunakannya.

Dengan demikian, sering pula ditemui perbedaan angka prakiraan intensitas El Nino tersebut dari masing-masing lembaga karena dihitung dengan metode yang berbeda pula.

Pertama bahwa kemunculan El Nino dengan intensitas kuat berulang: 1957/58, 1965/66, 1982/83 dan 1997/98. Skala angkanya mencapai di atas 2.0 (kuat).

Bagi Indonesia, kejadian El Nino 1997/98 merupakan catatan sejarah yang dapat dijadikan pelajaran: hutan dan lahan terbakar sangat luas, asap menimbulkan problem kesehatan dan bahkan mengganggu negara tetangga, gagal panen (puso) dan impor beras cukup tinggi.

Upaya untuk memitigasi dampak resikonya bukan tidak ada. BMKG mencatat, Kementerian Lingkungan Hidup saat itu bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dengan sigap mengerahkan pesawat Hercules untuk operasi pemadaman. Kejadian El Nino belum terprediksi dengan kapasitas seperti saat sekarang.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement