Sebagaimana diberitakan, pada Sabtu 31 Oktober, semula pesawat Airbus A321 dengan nomor penerbangan KGL9268 milik Maskapai Metrojet Kogalymavia dijadwalkan lepas landas dari wilayah Sharm el Sheikh, Mesir menuju St. Petersburg, Rusia.
Namun, 23 menit usai take off dari Bandara Sharm el Sheikh pesawat itu hilang kontak dengan pihak Air Traffic Control (ATC) bandara. Ternyata, beberapa menit setelahnya Kantor Perdana Menteri (PM) Mesir, Sharif Ismail, mengeluarkan pernyataan bahwa pesawat Airbus A321 itu jatuh di wilayah Sinai tengah.
Kini, pihak Kementerian Penerbangan Sipil Mesir melaporkan telah menemukan dua kotak hitam pesawat yang berisikan Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang diyakini akan membantu proses investigasi penyebab jatuhnya pesawat nahas itu.
Pemerintah Mesir sendiri saat ini telah mengizinkan otoritas Rusia dan pihak maskapai untuk datang dan menindaklanjuti penemuan kotak hitam itu, sebagai bagian dari proses investigasi.
(Jihad Dwidyasa )