Panama Papers, Skandal Kebocoran Keuangan Terbesar di Dunia
BERLIN – Sejumlah besar data milik perusahaan hukum yang berbasis di Panama mendadak bocor, dan langsung mengguncang dunia dengan menjadikan data tersebut sebagai bukti skandal penggelapan pajak yang dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari mulai CEO perusahaan terkenal hingga para pimpinan negara.
Data milik Perusahaan Mossack Fonseca yang bocor ke publik telah memicu penyelidikan yang dilakukan oleh berbagai media dari seluruh dunia. Dokumen bocoran yang dipublikasikan pada Minggu, 3 April 2016 itu diklaim telah mengungkap berbagai korupsi dan perjanjian bisnis mencurigakan yang dilakukan para pemimpin negara, politisi, atlet dan tokoh-tokoh penting lainnya.
Data dokumen yang bocor tersebut memiliki nama ‘Panama Papers’ dan menjadikan kebocoran ini sebagai skandal kebocoran keuangan terbesar di dunia. Bahkan, banyak media yang menyatakan kebocoran ini lebih besar tingkatnya dengan Wikileaks.
Namun, sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui mengenai perusahaan yang menjadikan para kliennya semakin kaya di suatu ‘lokasi’ yang dinamakan ‘Surga Pajak’.
Mossack Fonseca adalah perusahaan hukum yang menyediakan jasa offshore atau pengelolaan bisnis di luar negeri terbesar keempat di dunia. Salah satu kegiatan bisnis Mossack Fonseca adalah penyediaaan perusahaan-perusahaan tidak aktif atau shell company yang digunakan untuk menutupi kegiatan finansial klien-kliennya.
