Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Inggris Akui Kebenaran Panama Papers

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Jum'at, 08 April 2016 |09:33 WIB
PM Inggris Akui Kebenaran Panama Papers
Perdana Menteri Inggris David Cameron (Foto: Christopher Furlong/AFP)
A
A
A

LONDON – Nama Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron, terseret dalam skandal Panama Papers. Mendiang ayahnya, Ian Cameron, diketahui menggunakan jasa firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama untuk membangun perusahaan di luar negeri atau offshore.

Mendiang Ian Cameron mendirikan Blairmont Holdings Inc. di Bahama pada dekade 1980. Perusahaan tersebut dilaporkan memiliki lima cabang dan salah satunya berbasis di Inggris. Bocoran dokumen Panama Papers itu menimbulkan pertanyaan mengenai harta kekayaan David Cameron.

Sempat mengelak dengan mengatakan tidak memiliki saham offshore, akhirnya pria 49 tahun itu mengakui kebenaran Panama Papers. David Cameron mengakui mengambil keuntungan dari perusahaan milik mendiang ayahnya, tetapi itu dilakukannya sebelum menjadi Perdana Menteri.

Kader Partai Konservatif Inggris itu mengakui mengambil keuntungan senilai USD26.700 atau setara Rp351,5 juta dari dana likuidasi perusahaan senilai USD45.000 atau setara Rp592,4 juta.

“Saya sangat bersemangat menjual segala sesuatu pada 2010 – saham – jadi saya sangat transparan sekarang. Saya tidak memiliki bagian di perusahaan atau kredit investasi dan semacamnya,” ujar Cameron dalam sebuah wawancara, sebagaimana dilansir UPI, Jumat (8/4/2016).

Cameron juga menambahkan dirinya tidak yakin warisan senilai USD420 ribu (setara Rp5,5 miliar) dari mendiang ayahnya berasal dari dana bebas pajak Blairmont Holdings Inc. di Panama. “Saya jelas tidak tahu sumber dana itu dan Ayah tidak bersama saya untuk menjawab pertanyaan itu,” terangnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement