MEDAN - Empat jenazah korban longsor dan banjir bandang Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Sumatera Utara, yang berada di RS Bhayangkara Medan, kondisinya mulai membusuk. Hal itu akan semakin mempersulit proses identifikasi.
Wakil Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara, Kombes Farid Amansyah mengatakan, jika nantinya jenazah membusuk, maka identifikasi primer dengan sidik jari, maupun ciri-ciri fisik luar, akan sulit dilakukan. Pihaknya pun sudah mengantisipasi kondisi itu dengan mengumpulkan sampel dioxyribo nucleat acid (DNA) keluarga korban.
"Sampai saat ini kondisi fisik keempat jenazah sudah mulai proses pembusukan. Tapi kita sudah mengambil sampel DNA dari keluarga korban, untuk mengantisipasinya,"ujarnya di RS Bhayangkara Medan, Rabu (18/5/2016).
Farid mengaku kendala utama yang mereka hadapi dalam mengidentifikasi jenazah adalah minimnya data ante mortem yang diserahkan keluarga korban.
(Baca juga: Jenazah Korban Air Terjun Dua Warna Tak Semuanya Utuh)