Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perempuan Suriah Melajang dan Lesbian Akibat Perang

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 22 Juni 2016 |15:31 WIB
Perempuan Suriah Melajang dan Lesbian Akibat Perang
Shukran kini kesulitan untuk mencari pendamping hidup akibat minimnya jumlah laki-laki Suriah (Foto: Daily Mail)
A
A
A

DAMASKUS – Perang Suriah menyebabkan ratusan ribu warga tak berdosa meninggal dunia. Konflik berkepanjangan yang dimulai sejak 2011 itu juga menyebabkan jutaan orang mengungsi untuk mencari hidup yang lebih baik.

Mayoritas korban tewas adalah pria muda yang saling membunuh satu sama lain. Dampaknya yang paling terasa adalah adanya lubang demografis dalam populasi Suriah. Jumlah perempuan kini lebih banyak dari pria. Bahkan, hal itu membuat sebagian dari mereka tergoda menjadi lesbian.

Salah satu contohnya adalah Shukran. Perempuan cantik yang menjadi penerjemah wartawan di Suriah itu mengungkapkan kini kesulitan menemukan pendamping hidup akibat konflik sektarian di negaranya.

“Sulit untuk menemukan seseorang spesial. Semakin sulit karena konflik sektarian membuat orang-orang Suriah kini tidak mau menikah dengan yang berbeda etnis dan agama,” tutur perempuan berusia 32 tahun tersebut, seperti dimuat Daily Mail, Rabu (22/6/2016).

Shukran terakhir kali menjalin hubungan kasih dengan seorang pria Kristen. Ia sendiri adalah seorang Muslim Druze. Sayangnya, hubungan itu harus berakhir karena perbedaan keyakinan di antara keduanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement