Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perempuan Suriah Melajang dan Lesbian Akibat Perang

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 22 Juni 2016 |15:31 WIB
Perempuan Suriah Melajang dan Lesbian Akibat Perang
Shukran kini kesulitan untuk mencari pendamping hidup akibat minimnya jumlah laki-laki Suriah (Foto: Daily Mail)
A
A
A

“Dua tahun pertama hubungan kami bagai di Surga. Sejak konflik meletus, kami berhenti berbicara satu sama lain atau melakukan kegiatan bersama dan hanya menonton televisi,” kenangnya. Hubungan tersebut harus kandas karena perdebatan agama yang sengit antara keduanya.

Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menyatakan jumlah perempuan Suriah yang belum menikah mencapai 70 persen akibat banyaknya laki-laki tewas. Faktor lain yang menjadi penyebab adalah keuangan.

Dalam budaya tradisional Suriah, lelaki muda harus memiliki emas untuk menikah. Harga 1 gram emas kini mencapai USD34 (setara Rp452 ribu). Sedangkan satu cincin paling tidak seberat 18 gram sehingga cukup sulit untuk seorang laki-laki membeli cincin.

“Saya kenal seorang pria dari Homs yang tengah belajar dengan keras. Dia jatuh cinta dengan seorang perempuan yang dikenalnya di pantai. Ketika dia berniat membawa hubungan tersebut hingga pernikahan, ayah sang perempuan menolak karena dirinya tidak memiliki pekerjaan. Tentu saja hubungan itu berakhir,” ucap Shukran.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement