Yara, perempuan lainnya yang berprofesi sebagai guru, memperkirakan setidaknya sekarang empat perempuan berbanding satu laki-laki dalam lingkaran pertemanannya. “Orang-orang seperti saya yang lahir di pengujung 1980 dan awal 1990 adalah generasi yang hilang,” tutur perempuan berusia 23 tahun tersebut.
Yara memiliki banyak teman di wilayah pemberontak di Suriah Utara. Kini sekira 10–20 persen teman-teman perempuannya menjadi lesbian akibat krisis laki-laki.
Yara sadar menyukai sesama jenis adalah hal terlarang di Suriah. Ia bahkan menyatakan sempat terkejut, tetapi kini menganggap hal tersebut normal.
(Wikanto Arungbudoyo)