Tapi Mahfudz melihat kasus Fahri dengan gugatan hukumnya sebagai cara PKS terus belajar bagaimana mengelola konflik dalam kerangka negara hukum dan belajar bagaimana mengelola kekuasaan dalam lingkup organisasi partai sebelum nanti ditakdirkan mengelola kekuasaan dalam lingkup negara.
Adu pernyataan kini muncul di internal PKS terkait pemecatan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dari kader partai. Pernyataan tajam saling dilontarkan Mahfudz Sidik terhadap pernyataan Ketua DPP Bidang Polhukam PKS Muzzammil Yusuf.
Awalnya Muzzammil mengatakan bahwa PKS lebih baik tanpa Fahri yang langsung ditanggapi Mahfudz bahwa dari pernyataan itu kelihatan bahwa Muzzammil memang berniat memecat Fahri dari awal dan langkah mereka dilandasi oleh kebencian sehingga berbagai rekayasa dan Fahri pun melawan.
Pernyatan Mahfudz ditanggapi lagi oleh Muzzammil yang menyesalkan omongan Mahfudz sebagai saudara. Muzzammil menyatakan bahwa yang dilakukannya sekadar membentengi keputusan Dewan Syuro PKS.
Muzzammil Yusuf menegaskan sejak awal tidak ada sama sekali niat PKS memecat Fahri Hamzah dari keanggotan PKS. Namun karena pembangkangan yang dilakukannya maka langkah itu terpaksa diambil untuk menegakkan kedisiplinan partai.