FBI Interogasi Hillary Clinton Terkait Skandal Surel
WASHINGTON – Para penyidik dari FBI dilaporkan sudah menginterogasi calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton terkait skandal surat elektronik (surel) ketika ia masih menjabat sebagai menteri luar negeri (Menlu).
Sebagaimana dikutip dari NHK, Minggu (3/7/2016) interogasi selama tiga jam setengah tersebut diadakan pada Sabtu 2 Juli 2016 di markas FBI yang berlokasi di Washington.
Skandal ini sendiri menyeruak ketika Hillary ketahuan menggunakan alamat surel pribadinya untuk mengirimkan pesan-pesan pada saat ia masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.
Dilaporkan, beberapa pesan di surel-surel tersebut ada yang masuk ke dalam kategori rahasia negara.
Pada sebuah wawancara melalui sambungan telefon dengan salah satu media di AS, Hillary mengatakan ia senang dengan interogasi tersebut. Hillary juga menuturkan bahwa ia datang ke markas FBI secara sukarela.
Hillary juga menekankan bahwa ia tidak pernah menerima atau mengirim surel yang bersifat rahasia negara pada saat ia masih menjabat sebagai Menlu AS.
(Emirald Julio)
