Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NEWS STORY: Bekasi Lautan Api & Gentle-nya Hukuman Inggris

Randy Wirayudha , Jurnalis-Minggu, 25 September 2016 |10:33 WIB
NEWS STORY: Bekasi Lautan Api & <i>Gentle</i>-nya Hukuman Inggris
Serdadu Inggris bakar rumah-rumah warga di Bekasi (Foto: Imperial War Museum)
A
A
A

Pemerintah RI Protes pemusnahan Bekasi oleh Sekutu

Dua hari setelah sekutu menjadikan Bekasi Lautan Api, pemerintah Indonesia melalui Perdana Menteri Sutan Sjahrir, melancarkan protes lewat pidato radio yang kemudian, beritanya diumumkan pada 19 Desember 1945.

Dalam pengumuman resminya itu, Sjahrir menyatakan bahwa tindakan sekutu sudah kelewat batas. Protes dilancarkan dan tak lupa, Sjahrir mengingatkan kepada rakyat, agar tidak lagi memicu insiden yang bisa dijadikan alasan sekutu untuk “bertindak” lagi terhadap rakyat.

Peristiwa ini juga jadi headline di media-media nasional saat itu. Sebut saja Kedaulatan Rakjat (17 Desember 1945) dan Merdeka (21 Desember 1945). Tindakan Inggris ini ternyata juga mengundang kecaman dunia internasional, seperti yang dimuat media-media asing seperti Daily Mail, Daily Worker, News Chronicle dan Truth.

Kedua media asing itu bahkan menyetarakan aksi pemusnahan Bekasi seperti halnya pemboman dan pembakaran Nazi Jerman terhadap sebuah Kota Lidice di Cekoslovakia di masa Perang Dunia II.

Pascapemusnahan dan pembakaran, Bekasi bak kota hantu. Sementara itu para pengungsi yang sudah berada di luar wilayah Bekasi, sempat terlantar hingga akhirnya datang bantuan uang, pakaian dan bahan-bahan makanan dari pemerintah pusat di Jakarta dan Kabupaten Jatinegara.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement