NORTH CAROLINA – Sebanyak 15 suara dalam electoral votes negara bagian North Carolina tengah diperebutkan oleh Donald Trump dan Hillary Clinton. Salah satu negara bagian dengan electoral votes terbesar itu bisa menjadi kunci pertarungan keduanya menuju Gedung Putih.
North Carolina termasuk ke dalam 11 negara bagian berstatus swing states. Para pengamat melabeli North Carolina sebagai negara bagian yang wajib dimenangi oleh Donald Trump dan Hillary Clinton. Betapa tidak, North Carolina adalah swing states dengan suara electoral votes terbesar setelah Florida, Pennsylvania, dan Michigan.
Seperti diwartakan Reuters, Jumat (4/11/2016), Clinton dijadwalkan melangsungkan dua gelaran di North Carolina pada Kamis 3 November 2016 siang waktu setempat setelah sebelumnya berkampanye di Arizona. Sementara Donald Trump memiliki tiga jadwal kampanye berbeda di North Carolina setelah singgah di Miami.
Sama seperti halnya Florida, North Carolina berstatus wajib menang. Presiden Barack Obama bahkan siap membantu Hillary Clinton dalam kampanye di North Carolina. Sebab, menurut jajak pendapat RealClearPolitics, Donald Trump unggul tipis 0,7 persen dari rivalnya asal Partai Demokrat itu di Florida yang memiliki 29 suara dalam electoral votes.
Menurut data yang sama, Hillary Clinton dan kandidat asal Partai Republik itu sama-sama memiliki angka 46 persen. Mau tidak mau, kedua kandidat itu harus bersaing ketat merebut hati warga North Carolina. Sejumlah swing states juga diprediksi mengandung pertarungan ketat antara keduanya, yakni Ohio, Pennsylvania, Colorado, dan Nevada.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Brian McFeeters mengatakan, kandidat yang berhasil meraih electoral votes di swing states kemungkinan besar memenangi Pilpres AS. Setiap kandidat harus meraih minimal 270 suara dalam pemilihan yang berlangsung Rabu pekan kedua Desember itu agar dapat melenggang mulus ke Gedung Putih.
(Wikanto Arungbudoyo)