Sebelumnya, seorang guru SMK Negeri di Makassar bernama Dasrul menjadi korban penganiayaan orangtua siswa bernama Adnan pada 10 Agustus 2016.
Kala itu, korban menegur muridnya yang berinisial MAS karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Tidak terima terhadap teguran itu, MAS kemudian membantah dan mengeluarkan kata kasar sehingga korban memberikan pelajaran.
Tidak terima diperlakukan seperti itu MAS juga melaporkan kepada ayahnya Adnan, melalui sambungan telefon.
Adnan kemudian datang ke sekolah dan mencari Dasrul lalu menganiaya hingga hidungnya berdarah sampai tulang hidung retak sampai dirawat beberapa hari di rumah sakit.
(Erha Aprili Ramadhoni)