Selama itu, Pavlovic terus memantau perkembangan rekannya. Dia senang ketika upayanya itu membuahkan hasil positif.
“Saya sungguh terkesan dengan karyanya. Dia meningkat pesat dalam setahun. Dia memiliki kemampuan mengelola keahliannya dengan luar biasa dan fokus seni yang baik. Karya lukisnya antara lain mural di sekeliling tembok penjara. Renae menakjubkan. Bahkan dia merancang dapur penjara jadi indah,” paparnya.
Sementara untuk kelas menjahit, Lawrence memanfaatkan karya anak didiknya untuk berbisnis. Hasilnya bisa dijual ke pasar turis di sekitar Ubud, Bali.
Kegiatan lain yang menjadi hiburan tersendiri bagi Lawrence adalah melatih anjing peliharaannya, Ozzi. Anak anjing itu datang ke rumah tahanan Bangli awal tahun ini saat usianya baru tiga pekan.
“Dia sangat mengasihi Ozzi. Anjing itu juga sangat cocok menjadi pendampingnya. Mereka selalu bersama. Lawrence juga melatihnya,” ungkap dia.
Pavlovic juga menyebut Lawrence menyukai anak-anak, senang memelihara ikan dan kura-kura. “Renae selalu mengutamakan kepentingan orang lain daripada dirinya. Dia selalu membantu tahanan lain, misal saat seseorang tidak punya selimut untuk tidur, dia bilang kita harus mencarikan untuknya,” tambah perempuan berambut pirang tersebut.
(Rifa Nadia Nurfuadah)