Menebar Kecurigaan
Terlepas dari segala misteri yang menyelubungi kematian mantan calon pewaris takhta dinasti Kim di Korut, kecurigaan bertebaran di mana-mana. Mulai dari menipisnya kepercayaan Korut terhadap upaya penyelidikan Malaysia hingga isu adanya restoran di Indonesia yang digunakan sebagai kedok kegiatan mata-mata Korea Utara (Korut).
(Baca selengkapnya: Restoran Dijadikan Kedok Mata-mata Korut, Polri Akan Lakukan Penyelidikan)
Akhir pekan lalu, koran Malaysia The Star menurunkan laporan tentang Biro Umum Reconnaissance (RGB), Badan Intelijen Korut, yang beroperasi di Malaysia, Singapura, dan Indonesia selama dua dekade terakhir. Artikel ini muncul terkait dengan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong-un yang diasingkan, oleh satuan mata-mata negara Komunis itu.
Seorang juru kamera dari Korean Broadcasting System (KBS) juga kena getahnya. Dia ditahan setelah menimbulkan kecurigaan polisi dengan berkeliaran di sekitar Institut Forensik Medis Nasional Malaysia (IPFN) yang menjadi tempat jasad Kim Jong-nam disimpan.
(Baca selengkapnya : Polisi Tahan Kameramen Mencurigakan di Lokasi Jasad Kim Jong-nam)
Juru kamera yang tidak disebutkan namanya itu diketahui tidak memiliki kartu identitas dan paspor yang lengkap. Untungnya, dia bisa dibebaskan setelah tim KBS membawakan dokumen-dokumennya.
(Silviana Dharma)