"Setiap detik, setiap saat, setiap pilar jembatan ini dipasangi robotik untuk memantau kalau-kalau terjadi seperti apa. Kalau keadaan darurat ya terpaksa kita stop lagi untuk kendaraan berat," katanya.
Pertimbangan mengizinkan kendaraan di bawah 15 ton melewati jembatan Cisomang karena pertimbangan durasi waktu yang dibutuhkan dari pengguna jalan dari Jakarta menuju Bandung.
"Lewat jalur arteri 6-7 jam, ini waktunya cukup panjang. Juga kondisi di arteri sudah mulai banyak yang rusak," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Jasa Marga Silvester Aryan Widodo mengatakan perbaikan Jembatan Cisomang sudah mencapai 40 persen. Ditargetkan rampung akhir Maret 2017. "Kita masih harapkan perbaikan selesai akhir Maret nanti," tukasnya.
(Angkasa Yudhistira)