Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akhir Karier Presiden Korsel, dari Pemakzulan hingga Dilengserkan MK

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Sabtu, 11 Maret 2017 |06:41 WIB
Akhir Karier Presiden Korsel, dari Pemakzulan hingga Dilengserkan MK
Mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye (Foto: Baek Seung-ryeol/Reuters)
A
A
A

PARK Geun-hye mencatatkan sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat Presiden Korea Selatan (Korsel) pada 25 Februari 2013. Politikus Partai Saenuri itu empat tahun kemudian kembali mencatatkan sejarah sebagai presiden terpilih secara demokratis pertama yang dilengserkan.

Pencopotan itu diumumkan dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat 10 Maret 2017 sekira pukul 11.00 waktu setempat. Putusan diambil setelah Mahkamah Konstitusi mempertimbangkan status Park Geun-hye yang dimakzulkan oleh Parlemen Korsel pada 9 Desember 2016.

Perjanalan hidup perempuan berusia 65 tahun itu bagai menaiki roller coaster dalam lima bulan terakhir. Dugaan skandal korupsi Presiden Korsel Park Geun-hye mulai membuat warga Negeri Ginseng gerah pada penghujung Oktober 2016. Putri mendiang Presiden Korsel Park Chung-hee itu diduga ikut dalam kasus penyalahgunaan dana publik yang dilakukan rekannya, Choi Soon-sil.

Soon-sil adalah putri seorang pendeta yang menjadi penasihat spiritual Park Geun-hye usai sang ayah dibunuh pada 1979. Sejak itu, keduanya menjadi dekat karena Geun-hye seakan memiliki utang budi pada keluarga Choi Tae-min.

Park Geun-hye meminta maaf secara terbuka kepada rakyatnya pada 25 Oktober 2016 ketika skandal tersebut makin terbuka. Ia meminta maaf atas tindak-tanduk Choi Soon-sil selama masa-masa awal jabatannya dahulu. Perempuan berusia 60 tahun itu dituduh menggunakan kedekatannya dengan Geun-hye untuk memeras sejumlah pengusaha sekaligus ikut campur dalam urusan negara.

Choi Soon-sil kemudian ditahan oleh pihak Kejaksaan Agung pada 31 Oktober 2016 setelah melalui interogasi selama berjam-jam. Ia dicurigai menyelewengkan dana hasil pemerasan dari korporasi Korsel untuk kepentingan pribadi serta mempengaruhi urusan negara.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement