Menurutnya, DPD Perindo Sumenep hadir memang masuk ke budaya seperti kesenian tari, musik tradisional seronen, budaya petik laut, dan kirab petahu hias. Pihaknya juga mengadakan festival-festival kebudayaan seperti topeng dalang dan petik laut.
“Dulu saat Pak Hari Tanoe hadir ke sini (Sumenep) ada musik seronen dan tari kuda. Nanti bisa dilihat perjalanan Perindo Sumenep. Kita hadir peduli pada budaya lokal, walaupun kita belum punya kursi,” paparnya.
Perindo Sumenep selalu terbuka dan masuk pada masyarakat paling bawah seperti masyarakat Desa. Saat ini dirinya tidak bicara politik, tapi saling sinergi antara masyarakat desa dengan pembangunan.
“Namun, saya yakin kalau bekerja dengan baik pasti mereka akan memilih kita. Hari ini kami mengadakan perahu hias yang lebih meriah dari kemarin di desa lain. Karena ditambah dengan acara topeng dalang dan drum band,” tandasnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)