“Memang pernyataan itu sudah lama. Tapi tidak bisa dibiarkan karena yang ngomong sekelas oejabat. Soal plakat, padahal kami juga sudah pernah membuatkan dan menyerahkan replika sebagai penggantinya ke pihak pemerintah kota ketika parade juang 2015,” tandasnya singkat.
Oleh karenanya, Ady mengatasnamakan komunitasnya membuat surat terbuka via media sosial Facebook, demi menggugah kemauan kembali menengok catatan sejarah yang sudah ada:
Surat Terbuka Untuk Walikota Surabaya
Assalamualaikum wr wb.
Perkenalkan kami dari komunitas sejarah Roodebrug Soerabaia untuk menyampaikan beberapa hal dibawah ini.
Menanggapi artikel berita di satu media online tertanggal 16 November 2016. Dalam artikel ini Walikota memberi klarifikasi bahwa di Alun-alun contong tidak pernah terjadi pertempuran pada 10 November 1945. Lebih tepatnya dinyatakan dengan kalimat “Tidak ada pertempuran di Alun-alun Contong, tapi itu termasuk bagian sejarah perkembangan kota Surabaya”.
Pertama kami ucapkan terimakasih atas reaksinya terhadap monumen-monumen perjuangan kota yang dibangun oleh Korem Bhaskara Jaya pada 31 Oktober 1970 dan kini terhalang oleh pos-pos Polisi. Semoga hal tersebut dapat benar-benar segera direalisasikan.