Pecahlah Pertempuran Sasak Kapuk. Pertempuran di Pondok Ungu yang kalau sekarang, adanya di simpang Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi.
(Baca juga: Heroisme KH Noer Ali Hantam Sekutu di Pondok Ungu)
“Itu yang meninggal sampai 27 orang. Anak-anak (laskar, TKR dan TKR Laut) pada kagak denger apa kata Kiai. Mereka lihat mortir-mortirnya kagak meledak di persawahan, malah pada maju. Padahal Kiai perintahin buat mundur. Tahu-tahu Belanda datengin pasukan bantuan dari Kranji,” kenangnya.
Engkong Mursal sendiri jadi salah satu pelakunya dan beruntung, dia sempat mendengarkan seruan KH Noer Ali untuk mundur lantaran pasukannya kalah persenjataan dari Inggris.
Di antara sepak terjang pengalamannya yang paling diingat, adalah ketika engkong H Mursal dan kawan-kawannya nyaris menghabisi tiga orang asing yang ditangkapnya. Ini yang bikin penasaran, karena memang pernah ada cerita yang sama tapi beda versi.
Versi dari beberapa literatur, ada orang asing yang ditangkap dan dijadikan mualaf serta salah satunya dinamai Mustofa, tapi asalnya tentara British India. Akan tetapi versi engkong H Mursal, yang ditangkap itu berkulit putih alias bule yang digeneralisasikannya sebagai Belanda.
“Pernah kita lagi patroli, nangkep tiga orang Belanda. Hampir kita habisin tuh. Kita sempat bawa dulu ke Kiai,” cetusnya lagi yang coba diklarifikasi lagi dengan memotong omongannya, soal benarkah yang ditangkap orang Belanda atau Inggris.
“Et dah, dengerin dulu gue mau ceritain ini!,” ketus engkong dengan nada meninggi.
Tapi bukannya malah kesal, kami justru tambah antusias melihat dan mendengar kisah engkong yang masih gahar di usia senjanya.