Kuwait Siap Mediasi
Di antara negara-negara yang berada di Teluk Persia, hanya Kuwait yang tidak ikut terseret dalam perselisihan tersebut. Kuwait City mengaku siap untuk menjadi mediator dalam krisis diplomatik yang dianggap terburuk di kawasan Teluk Persia sejak perang AS dengan Irak pada 1991.
Menteri Luar Negeri Qatar Syeikh Mohammed bin Abdulrahman al Thani mengatakan, penguasa Kuwait telah meminta Emir Syeikh Tamim bin Hamad al Thani untuk menahan diri agar tidak memberikan pidato apa pun terkait krisis ini.
“Dia menerima telepon dari Emir Kuwait yang memintanya untuk menunda pidato agar memberi waktu untuk menyelesaikan krisis,” kata Syeikh Mohamed bin Abdulrahman, mengutip dari Associated Press.
Ia menambahkan, negaranya sangat siap untuk duduk dan berbicara dalam mengatasi krisis diplomatik ini. Mengutip dari CNN, Syeikh Mohamed bin Abdulrahman mengatakan negara yang modern dan progresif percaya diplomasi adalah jalan keluar terbaik.
(Rifa Nadia Nurfuadah)